HEMATOLOGI I
Hematologi merupakan salah satu studi kesehatan yang khusus mempelajari mengenai darah beserta gangguannya. Beberapa penyakit yang diatasi oleh bidang kedokteran hematologi termasuk anemia, gangguan pembekuan darah, penyakit infeksi, hemofilia, dan leukemia.
Dalam dunia kesehatan, tes hematologi merupakan sebuah pemeriksaan darah lengkap yang meliputi sel darah putih, sel darah merah, dan platelet. Pemeriksaan ini biasanya termasuk dalam pemeriksaan kesehatan.
Selain sebagai pemeriksaan kesehatan rutin, tes hematologi juga akan dilaukan dokter untuk membantu mendiagnosis masalah tertentu, contohnya seperti infeksi atau perdarahan.
PROSES PEMBEKUAN DARAH
ANTIKOAGULANSIA
Antikoagulan, dipakai untuk menghambat pembentukan bekuan darah. Antikoagulan dipakai pada klien yang memiliki gangguan pembuluh arteri dan vena yang membuat mereka birisiko tinggi untuk pembentukan bekuan darah. Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja protein yang terlibat dalam proses pembekuan darah.
Jenis Obat Antikoagulan
Berdasarkan fungsinya dalam menghambat fungsi protein yang berperan dalam proses penggumpalan darah antikoagulan terbagi ke dalam 4 golongan, yaitu :
- Warfarin, yaitu jenis obat antikoagulan coumarin yang bekerja dengan menghambat kerja vitamin K di dalam darah
- Penghambat faktor Xa, yaitu jenis obat antikoagulan yang bekerja dengan menghambat kerja faktor Xa, contoh obatnya yaitu Apixaban
- Penghambat thrombin, yaitu golongan obat antikoagulan yang berfungsi mencegah aktivasi thrombin, contoh obatnya yaitu Dabigatran
- Heparin, yaitu jenis obat antikoagulan yang berperan dalam menghambat thrombin dan faktor Xa
HEPARIN
Farmakodinamik
Sebagai antikoagulan alami yang diproduksi sel basofil dan sel mast, heparin bekerja dengan meningkatkan efek serine protease inhibitor (serpin) antitrombin (AT) yang merupakan kofaktor utama heparin dalam menginhibisi trombin dan protease koagulasi lain, terutama faktor Xa dan IIa. Heparin berikatan dengan inhibitor enzim AT melalui sekuens pentasakarida sulfat yang berafinitas tinggi dan terdapat dalam polimer heparin. Selain itu, heparin harus berikatan dengan enzim koagulasi dan antitrombin untuk menghambat trombin. Kompleks antara trombin, antitrombin, dan heparin akan menyebabkan inaktivasi enzim prokoagulan sehingga menghambat pembentukan trombin. Saat protease terinaktivasi, heparin yang berikatan dengan antitrombin akan dilepaskan sehingga dapat berikatan lagi dengan serpin bebas lainnya. Heparin tidak memiliki efek fibrinolitik sehingga tidak dapat menghancurkan klot yang sudah terbentuk.
Efek Antiinflamasi
Selain memiliki efek antikoagulan, heparin juga memiliki efek antiinflamasi dengan menghambat mediator inflamasi dan menghambat adhesi seluler. Efek antiinflamasi heparin sudah lama dinilai secara preklinis dan mulai digunakan pada banyak situasi klinis. Pada studi terkontrol terbaru, heparin terbukti bermanfaat pada manajemen asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan rinitis alergi. Hal penting lain yang ditemukan pada uji klinis ini adalah tidak terjadi perdarahan signifikan saat pemberian lokal maupun sistemik. Namun demikian, efek antikoagulan heparin memang tidak diperlukan pada penyakit inflamasi tersebut. Oleh karena itu, saat ini sedang dikembangkan heparin yang hanya memiliki efek antiinflamasi tanpa efek antikoagulan, sehingga dapat digunakan luas pada tata laksana penyakit inflamasi yang berespon positif terhadap pemberian heparin.
Efek Heparin pada Kanker
Sebuah studi menunjukkan pemberian heparin pada pasien kanker terbukti meningkatkan lama kelangsungan hidup dan sebuah meta analisis juga menunjukkan bahwa terapi heparin pada pasien kanker memberikan dampak positif. Sebuah studi pada hewan melaporkan bahwa heparin dapat menurunkan tingkat metastasis sel kanker dengan menghambat deposit fibrin di sekitar sel tumor yang berfungsi untuk melindungi sel tumor dari serangan sistem imun. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa fraksi heparin juga dapat menghambat metastasis melalui inhibisi aktivitas heparanase, inhibisi fungsi selektin, dan inhibisi jalur tissue factor yang dapat memicu angiogenesis dan metastasis.
Manfaat Lain Heparin
Beberapa studi menunjukkan bahwa heparin dapat mengurangi insidensi persalinan lama. Selain itu, heparin juga dapat bermanfaat pada PPOK sebagai agen mukolitik. Namun kedua manfaat heparin ini masih dalam studi klinis tahap awal sehingga perlu diuji lebih lanjut.
Farmakokinetik
Heparin dapat diberikan melalui infus intravena atau injeksi subkutan. Saat memasuki aliran darah, heparin berikatan dengan beragam protein plasma, seperti glikoprotein kaya histidin, platelet faktor 4, vitronektin, dan faktor von Willebrand. Bioavalaibilitas heparin kemudian akan turun dan menghasilkan efek antikoagulan. Ekskresi heparin dilakukan melalui dua mekanisme. Pertama, eliminasi cepat dilakukan oleh sel endotel dan makrofag melalui internalisasi yang dimediasi oleh reseptor. Mekanisme kedua bersifat lebih lambat, yakni ekskresi oleh ginjal. Oleh karena itu, efek antikoagulasi yang dihasilkan heparin tidak berhubungan linier dengan dosis pada rentang terapeutik. Waktu paruh heparin meningkat dari 30 menit pada pemberian heparin bolus intravena 25U/kg menjadi 150 menit pada pemberian dosis 400 U/kg.
DAFTAR PUSTAKA
Firani, N. K. 2018. Mengenali Sel-Sel Darah dan Kelainan Darah. Malang : UB Press.
Kee, J. L. dan E. R. Hayes. 1996. Farmakologi : Pendekatan Proses Keperawatan.Jakarta : EGC.
Zahroh, R dan Istiroha. 2019. Asuhan Keperawatan pada Kasus Hematologi. Surabaya : CV. Jakad Publishing Surabaya.MIMS Indonesia. 2020. Heparin.
PERMASALAHAN
1.MENGAPA TERAPI ANTIKOAGULANSIA DAPAT MENINGKATKAN KEBERHASILAN BERTAHAN HIDUP PADA PASIEN COVID-19
2.JIKA BENAR TERAPI ANTIKOAGULANSIA DAPAT MENINGKATKAN KEBERHASILAN BERTAHAN HIDUP MAKA BAGAIMANA MEKANISME KERJA GOLONGAN OBAT INI DALAM MELAWAN COVID-19
17 agustus
BalasHapusMerdekanya indonesia
Blog anda bagus
Ga sia sia dibaca
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Perkenalkan saya Try Rahmawati Apriliyani, Alhamdulillah artikel nya sangat membantu, disini saya mencoba membantu menjawab alasan dari penggunaan obat antikoagulan bisa meningkatkan keberhasilan bertahan hidup pasien, hal ini dikarenakan Virus Corona ini akan memberikan efek yang mematikan pada tubuh sehingga untuk mencegah kemungkinan dari efek mematikan virus corona, seperti serangan jantung, stroke dan emboli paru tersebut digunakan lah obat ini karena efek ini dapat membuat terjadinya pembekuan darah di dalam tubuh, oleh karena itu agar proses pembekuan ini tidak berlangsung dengan sangat cepat yang menyebabkan terjadinya kematian maka digunakan lah obat antikoagulan ini atau obat pengencer darah sehingga hal ini dapat meningkatkan keberhasilan bertahan hidup pada pasien COVID-19. Terimakasih banyak dan mohon maaf, semoga membantu ya.
BalasHapusJangan terpaku sama gelar sama sarjana pack,tukang tikar aja gelar tikarnya dmna-mana
BalasHapusXixixix
Sangat bermanfaat sekali
BalasHapusMantappp 👍
BalasHapusSemangat trusss
BalasHapusSangat membantu sekali terimakasih
BalasHapusArtikel nya sangat membantu sekali
BalasHapusartikelnya sangat bermanfaat
BalasHapusBagus sekali
BalasHapusInformasinya lengkap
BalasHapusArtikelnya cukup mudah dipahami
BalasHapusSemangat terus untuk blog selanjutnya
BalasHapusDi tunggu postingan selanjutnya
BalasHapusUwaahh terimakasih banyak kakakk
BalasHapusMantap info nya ni sangat bermanfaat
BalasHapusTerimakasih atas ilmunya kakak ^-^
BalasHapusWahh kebetulan lg butuh infonya!
BalasHapus